Staycation, Cara Mudah Menjalin Kedekatan (Kembali) dengan Orang Tua - Islam Solutif

Staycation, Cara Mudah Menjalin Kedekatan (Kembali) dengan Orang Tua

Staycation, Cara Mudah Menjalin Kedekatan (Kembali) dengan Orang Tua

Staycation, Cara Mudah Menjalin Kedekatan (Kembali) dengan Orang Tua

Sebelum membahas staycation, tahukah Anda, Sohib Solutif, bahwa salah satu cara efektif untuk menyambung silaturahim dan kedekatan kembali dengan orang tua adalah dengan berlibur bersama. Hanya problemnya, berlibur itu biasanya membutuhkan biaya, waktu, juga tenaga.

Biaya dan waktu bisa diusahakan, bagaimana dengan tenaga? Lazimnya orang yang sudah berumur, orang tua cenderung sudah tidak terlalu tertarik berekreasi, apalagi bila harus mengeksplor dari satu tempat ke tempat lainnya. Fisik mereka gampang lelah. Rasa penasaran terhadap hal-hal baru pun telah jauh menurun.

Bila disuruh memilih, pilihan tempat-tempat wisata mereka mungkin akan terasa membosankan bagi kita, anak-anaknya. Jadi, memang ada perbedaan selera di sini.

Namun betapapun berbedanya, kita semua tetap butuh istirahat, bukan? Tidur serta bermalas-malasan, itulah barangkali yang menyatukan selera orang tua dan anak.

Maka, Sohib Solutif, liburan dengan orang tua (setelah anak-anaknya dewasa) yang paling tepat bisa jadi cukup di penginapan. Inilah yang biasa disebut staycation. Kita cuma perlu memastikan hotelnya agak mewah dan fasilitas-fasilitasnya lengkap. Dengan begitu, orang tua dan Anda sendiri akan kerasan menghabiskan waktu bersama di sana.

Apa Itu Staycation

Kata ini dibentuk dari dua kata bahasa Inggris, yaitu “stay” dan “vacation”. Artinya, berlibur sambil menetap. Liburan tanpa traveling, tanpa meninggalkan atau jauh-jauh dari rumah.

Biasanya saat hendak ke luar untuk liburan, yang pertama kita pikirkan ialah bujetnya: transportasi (apa saja kendaraannya?) dan akomodasi (di mana menginapnya?). Staycation memangkas beban biaya pertama. Apalagi kalau menginapnya secara penuh, alias seharian menikmati fasilitas penginapan tersebut.

Tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk ber-staycation di hotel-hotel berbintang, Sohib Solutif. Di zaman digital begini, percayalah, kita selalu bisa menemukan harga murah untuk kamar mahal. Instal saja aplikasi booking hotel di ponsel atau daftar ke situs webnya. Insyaallah, selalu ada promo-promo menarik. Kadang-kadang, hanya dengan 100 ribuan, kita sudah bisa menginap semalam di hotel berbintang dua, atau bahkan lebih mewah.

Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Selama Staycation Bersama Orang Tua

Banyak hal. Terkadang, tinggal di hotel, tidak melakukan apa-apa saja, bisa membuat orang tua bahagia karena bernostalgia. Apalagi bila hotelnya menyimpan kenangan tersendiri. Misalnya, beliau pernah bekerja di sana, hotel itu terletak di kompleks tempat tinggalnya dulu, bahkan hotel itu adalah rumahnya dulu (ini contoh yang benar-benar pernah terjadi).

Jika kasusnya demikian, menyusuri tiap sudutnya tentu akan membangkitkan perasaan bahagia bagi beliau. Karena kita tahu, Sohib Solutif, orang tua sungguh mengandalkan nostalgia untuk hiburannya. Cobalah…

Kalau Anda pria dan mau mengajak ayah Anda, sewa saja satu kamar berdua dengan single bed (ranjang terpisah). Atau kalau Anda ingin mengajak orang tua yang berbeda jenis kelamin, sewakan dua kamar. Satu buat Anda, satu buat beliau. Normalnya, kamar hotel bisa diisi dua tamu. Jadi, sebenarnya hanya dengan satu kamar, Anda sudah bisa menyewakan buat kedua orang tua.

Biarkan mereka sejenak bersantai dan lepas dari keriuhan dunia luar. Biarkan mereka seharian menikmati kamar yang bersih dan mewah. Begitu pula diri Anda. Habiskan waktu dengan orang tua, mengobrol tentang masa kecil, sambil menikmati fasilitas hotel. Menonton televisi seharian, mandi air hangat berlama-lama, membaca koran dan majalah, berjalan-jalan bersama, apapun!

Asal, jangan lupa salat tepat waktu. Lebih baik salat berjemaah di masjid. Makanya, usahakan cari hotel syariah atau minimal yang dekat dengan masjid. Atau kalau terpaksa, salat berjemaah saja di kamar hotel.

Cukup dengan staycation, insyaallah kita sudah dapat menghabiskan waktu yang berkualitas dengan orang tua tercinta kita, tanpa membuat kantong jebol. Lebih baik lagi bila diagendakan rutin, mungkin setahun dua atau tiga kali.

- Penulis dan fotografer: Brahmanto Abu Hanifa
Please write your comments