Abad 21 jauh berbeda dengan zaman ketika Rasulullah, para sahabat, dan tabiin masih hidup. Peradaban bertambah canggih, godaan kanan-kiri pun semakin variatif. Umat Islam hari ini harus siap menghadapi tantangan-tantangan modern tersebut, tetapi sambil tetap berpegang pada Alquran dan Hadis.
Pertanyaannya, maukah kita tetap setia kepada dua sumber hukum Islam itu? Maukah kita terlihat (seolah-olah) “nggak gaul”, “kolot” atau “keras”, dengan tetap mengamalkan Alquran dan As-Sunah secara murni?
Jika jawaban Anda adalah “ya”, berarti blog Islam Solutif ini untuk Anda. Maka dengan tangan terbuka, kami ucapkan, "Assalamualaikum, selamat datang di 'rumah' kita bersama ini, Sohib Solutif!" :)
Akibatnya, ibadah (hubungan dengan Allah) dan muamalah (hubungan dengan masyarakat), termasuk aktivitas pekerjaan sehari-hari, bercampur baur dan sulit dipisahkan. Karena dalam Islam, semua kegiatan yang diniatkan untuk keridaan Allah akan tercatat pula sebagai ibadah.
Maka sudah sepatutnya bila kita, kaum muslimin dan muslimat, menerapkan aturan-aturan Islam dalam keseharian.
Alih-alih mengekang, seringnya aturan-aturan tersebut justru mengandung solusi tersendiri bagi problem kehidupan kita. Itulah makna dari nama Islam Solutif. Sebab, ISLAM memang seharusnya hadir sebagai SOLUSI yang terus diupayakan secara AKTIF.
Pertanyaannya, maukah kita tetap setia kepada dua sumber hukum Islam itu? Maukah kita terlihat (seolah-olah) “nggak gaul”, “kolot” atau “keras”, dengan tetap mengamalkan Alquran dan As-Sunah secara murni?
Jika jawaban Anda adalah “ya”, berarti blog Islam Solutif ini untuk Anda. Maka dengan tangan terbuka, kami ucapkan, "Assalamualaikum, selamat datang di 'rumah' kita bersama ini, Sohib Solutif!" :)
Apa Itu Islam Solutif?
Islam adalah agama yang "mencampuri urusan" para pemeluknya secara begitu mendetail. Kita diatur, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, mulai dari rahim hingga liang lahat.Akibatnya, ibadah (hubungan dengan Allah) dan muamalah (hubungan dengan masyarakat), termasuk aktivitas pekerjaan sehari-hari, bercampur baur dan sulit dipisahkan. Karena dalam Islam, semua kegiatan yang diniatkan untuk keridaan Allah akan tercatat pula sebagai ibadah.
Maka sudah sepatutnya bila kita, kaum muslimin dan muslimat, menerapkan aturan-aturan Islam dalam keseharian.
Alih-alih mengekang, seringnya aturan-aturan tersebut justru mengandung solusi tersendiri bagi problem kehidupan kita. Itulah makna dari nama Islam Solutif. Sebab, ISLAM memang seharusnya hadir sebagai SOLUSI yang terus diupayakan secara AKTIF.
Mengapa Ada Islam Solutif?
Ini adalah media dakwah kami. Tahukah Anda, semua muslim itu sebenarnya diwajibkan berdakwah? Dalam Hadis Sahih Bukhari telah disebutkan, "Sampaikan dariku (Muhammad SAW) walau satu ayat."Cukup jelas, bukan? Tidak perlu menunggu menguasai puluhan atau ratusan ayat dulu sebelum berdakwah. Satu ayat saja kita pahami dengan baik, itu sudah cukup untuk kita berdakwah.
Di Islam Solutif, kami percaya bahwa semua manusia sebenarnya sedang merugi, seperti disebutkan dalam Alquran Surat Al-Ashr. Semuanya, kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling menasihati dengan kebaikan serta kesabaran.
Nah, blog inilah upaya kami untuk saling menasihati itu.
Siapa di Balik Islam Solutif?
Bukan siapa-siapa. Bukan ulama, kiai, atau ustaz. Jadi, mohon maaf bila di sini tidak ada bahasan mendalam berkaitan fikih, tarikh, muamalah, atau hal-hal lainnya.Semua isinya lebih bersifat aplikatif dan disampaikan dengan bahasa awam. Maklum, narablog hanyalah keluarga kecil yang masih terus belajar ilmu agama sambil mempraktikkannya langsung.
Pernyataan Penting
Blog ini milik pribadi. Tidak ada hubungannya dengan suatu organisasi, lembaga, yayasan, perusahaan, atau partai politik apapun.Artikel-artikelnya ditulis berdasarkan pilihan keyakinan pribadi. Namun insyaallah, semuanya berlandaskan Alquran dan Hadis, dengan pemahaman yang disarikan dari majelis ilmu, khotbah, buku, majalah, dan pengalaman langsung penulisnya.
Bagaimanapun, tidak terlepas kemungkinan, terdapat tulisan yang berlainan dengan mazhab Anda. Santai saja. Ketahuilah, ini keyakinan kami. Kami hanya menyampaikan, tetapi tidak sedang memaksa Anda untuk mengikutinya. Selama Rukun Iman dan Rukun Islam kita sama, kita tetap saudara.
Mari hindari perdebatan, sebagaimana anjuran Rasulullah tercinta, sekalipun Anda merasa benar. Biasakan mencari persamaan, jangan malah berfokus pada perbedaan, baik terhadap sesama umat Islam maupun dengan pemeluk agama lain dan kaum yang tidak percaya Tuhan (atheis) sekalipun.
Insyaallah dengan begitu, Indonesia tetap damai, kondusif, dan solutif.