Syarat Sehat: Hindari Minuman Beralkohol… Semuanya! - Islam Solutif

Syarat Sehat: Hindari Minuman Beralkohol… Semuanya!

Syarat Sehat: Hindari Minuman Beralkohol… Semuanya!

Syarat Sehat: Hindari Minuman Beralkohol… Semuanya!

Di dunia Barat, sedang terjadi kebingungan antara manfaat dan mudarat minuman beralkohol (khamar). Dunia yang mengutamakan logika dan materi itu akrab dengan budaya minum bir, wiski, sampanye, anggur, vodka, dan sebangsanya. Beberapa penelitian mereka membuktikan bahwa alkohol baik buat:

  • Otak. Katanya, meminum alkohol dalam jumlah sedang dapat menangkal berbagai jenis penyakit pikun.
  • Jantung. Alkohol dipercaya bisa memproteksi jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol yang baik, mengurangi peradangan, dan mengencerkan darah.
  • Payudara. Menurut studi dalam Journal of National Cancer Institute, konsumsi alkohol setiap hari katanya dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Tulang. Alkohol dalam jumlah sedang bisa meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Padahal, beberapa penelitian mereka juga mengakui, minum alkohol, terutama saat perut kosong, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berujung serangan jantung dan stroke. Hati juga tidak mampu “menyaring” alkohol dalam jumlah berlebihan. Jika dipaksakan, lemak akan menumpuk di hati dan menjadi radang (hepatitis), Sohib Solutif.

Perut yang terbiasa digelontor alkohol pun akan membuncit. Bukan hanya itu, alkohol akan menyebabkan sel-sel di perut memproduksi asam lambung dalam jumlah berlebihan yang dapat merusak lambung.

Baru-baru ini, bahkan ada penelitian dari Washington University School of Medicine di St. Louis, Amerika Serikat terhadap 400 ribu warga berumur 18-85 tahun. Kesimpulannya, meminum minuman beralkohol, banyak atau sedikit, dapat meningkatkan risiko kematian dini. Subhanallah!

Meminum satu atau dua gelas alkohol selama empat hari dalam satu pekan, dalam studi sebelumnya, dianggap aman dan justru bermanfaat bagi kesehatan. Namun, menurut studi terbaru ini, tetap saja minuman memabukkan itu meningkatkan risiko kematian dini sebanyak 20 persen.

Meningkatnya risiko kematian tersebut dialami oleh semua kelompok usia yang menjadi objek studi. Jadi, menurut Sarah M. Hartz, peneliti di Washington University School of Medicine, manfaat minuman beralkohol tidak sebanding dengan risiko yang ditimbulkannya.

Tim peneliti Hartz berfokus pada peminum ringan, atau mereka yang meminum satu atau dua gelas alkohol setiap hari. Penelitian ini dibagi dalam dua kelompok umur, yakni 340.668 peserta berumur 18-85 tahun dan 93.653 lainnya berumur 40-60 tahun yang dirawat sebagai pasien di rumah sakit.

Hasilnya, peningkatan 20 persen risiko kematian jauh lebih besar pada kelompok orang lebih tua. Hartz mengatakan orang-orang 20 tahunan memang relatif sedikit yang meninggal. Walau demikian, dampak yang ditimbulkan tetap signifikan. Sebab, seiring dengan bertambahnya usia, risiko kematian akibat minuman beralkohol meningkat.

“Saya berpikir, orang seharusnya tak lagi menganggap segelas anggur sehari itu menyehatkan,” pungkasnya.

Laporan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal pengobatan The Lancet, yang mengkaji data lebih dari 700 studi di seluruh dunia, juga menyimpulkan hal serupa. Tidak ada tingkat yang aman dari meminum alkohol!

Nah, bahkan orang Barat saja akhirnya sampai pada kesimpulan itu. Terbuktilah kebenaran dari ajaran rasul tercinta kita, bahwa minuman beralkhol itu jauh lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Tanpa penelitian-penelitian semacam ini, pun kaum muslimin sejati sudah cerdas. Alkohol memang haram.

- Penulis: Karina
Please write your comments